Skip to main content

Berupa tulisan-tulisan pendek yang mengacu pada saran-saran singkat yang ditujukan untuk guru dalam hubungannya dengan mengajar.

Mengajar Anak-Anak untuk Lebih Mengenal Yesus

Ketika saya pertama kali memulai pekerjaan saya dalam pelayanan anak hampir dua dekade yang lalu, saya memiliki satu misi: mengatakan kepada anak-anak bahwa Yesus mengasihi mereka. Selama bertahun-tahun, saya telah mencoba yang terbaik untuk tetap setia pada misi orisinil itu, tetapi tujuan sekunder saya adalah membantu anak-anak saya untuk lebih mengenal Yesus. Anda tahu, pada akhirnya mereka perlu mengenal Allah dengan sendirinya dan tidak hanya melalui saya atau ibu atau ayah.

Memikirkan Anak-Anak sebagai Pendeteksi Kebanggaan

Satu hal yang harus diperhatikan saat menilai keadaan rohani seseorang untuk pelayanan adalah bagaimana dia menjalin hubungan dengan anak-anak. Taruh seorang anak di ruangan dan perhatikan. Itulah yang Yesus lakukan untuk menunjukkan maksud-Nya. Anak-anak adalah kertas lakmus (kertas indikator/yang dapat menunjukkan sifat basa atau asam dengan perubahan warna - red.) untuk memperlihatkan adanya kesombongan.

Melihat Anak-Anak Kita dengan Mata Perjanjian Baru

Saya adalah seorang introvert yang lebih suka sendirian, tetapi saya juga suka menjadi suami dan ayah. Keluarga yang sibuk menyisakan sedikit waktu untuk menyepi, dan dengan seorang istri dan empat anak di rumah, serta sebuah tim karyawan di tempat saya bertugas — tepat di jantung kota New York, untuk mengatakan bahwa saya merasa kewalahan dengan hubungan adalah pernyataan yang sangat meremehkan. Saya akan tenggelam dalam rasa bersalah dan kehilangan energi jika saya tidak mempelajari satu rahasia penting.

Lima Cara untuk Membantu Anak-Anak Memahami Alkitab

Ingat ketika Yesus menceritakan perumpamaan tentang penabur (Matius 13)? Seorang penabur pergi dan melemparkan benih ke berbagai jenis tanah. Beberapa benih dihimpit oleh duri, yang lainnya dimakan oleh burung-burung, dan beberapa dari benih itu bertumbuh dan menghasilkan banyak buah. Para murid (seperti biasa) benar-benar bingung dan meminta Yesus untuk menjelaskan perumpamaan-Nya.

TRAKTAT