Mengapa melayani menggunakan panggung boneka? Keith Loy mengusulkan tim panggung boneka kepada kelompok remajanya. Reaksi pertama mereka cenderung negatif dan ide tersebut dianggap buruk! Walaupun demikian, Keith berhasil meyakinkan organisasi wanita di gereja mereka agar membeli lima boneka panggung untuk kelompok remaja. Setelah melewati tes, tujuh anak kelas besar mulai berlatih untuk pementasan boneka panggung. Anak-anak sekolah minggu sangat senang ketika Keith menampilkan perlengkapan pentas
Bagaimana memulainya?
Mulailah dengan doa. Allah telah memberikan kerinduan dalam hati Anda untuk memulai pelayanan panggung boneka. Dia tahu Anda pasti bisa. Dialah yang akan menyiapkan dan melengkapi Anda. Anda berada di jalur yang benar! Anda akan terpukau saat mengetahui betapa mudah dan sederhananya mengadakan panggung boneka. Oleh karena itu, ambillah nafas dalam-dalam dan ikutlah berdoa bersama-sama. Mintalah agar Allah menjadikan pelayanan panggung boneka Anda sesuai dengan kehendak-Nya!
Seorang guru sekolah minggu yang terus-menerus memelihara kehidupan bergereja dapat menjadi teladan bagi murid-muridnya dalam rangka mempersiapkan mereka menjadi tiang-tiang gereja yang kukuh pada masa yang akan datang. Namun, disiplin bergereja memang tidaklah selalu mudah. Ada kalanya terjadi hal-hal yang tidak kita harapkan, yang merusak kesatuan dan keharmonisan dalam persekutuan dengan keluarga gereja Anda. Hal tersebut dapat membuat kita segan untuk mendengungkan pentingnya hidup bergereja.
Pembacaan Alkitab: Lukas 2:21-40
Cerita Alkitab:
Maria dan Yusuf membawa Yesus menuju ke Bait Allah -- gereja di Yerusalem. Maria menggendong bayi Yesus, dan Yusuf berjalan di sampingnya.
Mereka berjalan dan berjalan terus. Hari itu adalah hari yang bahagia bagi Maria dan Yusuf. Bayi Yesus belum dapat berjalan. Ia hanya sudah cukup besar untuk dibawa ke Bait Allah -- gereja.
Maria dan Yusuf tiba di Bait Allah -- gereja. Mereka bertemu dengan seorang laki-laki tua yang baik hati bernama Simeon. Simeon
Oleh: Wilfrid Johansen
Rasanya kebanyakan orang Kristen akan mudah terhanyut dalam rasa pilu yang melankolis ketika menyaksikan adegan Yesus disiksa dalam film "The Passion of Christ" yang disutradarai oleh aktor Hollywood terkenal, Mel Gibson. Teriak kesakitan akibat deraan cambuk Romawi, juga darah yang melumuri sekujur tubuh Yesus, semuanya cukup memberikan efek yang mengharukan pada diri penonton kristiani. Penggalan film ini akhirnya menjadi salah satu klip video yang paling banyak dimunculkan
Ketika para pelayan anak mempelajari suatu tugas melalui pelatihan/praktik, banyak kesempatan yang diberikan untuk mendapatkan pengalaman praktis guna mengembangkan keterampilan. Salah satu keterampilan yang harus dikembangkan dalam pelatihan ialah prinsip penting dalam proses belajar-mengajar yaitu belajar melalui berpartisipasi atau ikut ambil bagian.
Pelayan anak yang efektif akan memberi banyak kesempatan bagi kelompok dan individu untuk berpartisipasi dan terlibat. Seorang pelayan anak yang
Ada kalanya dalam proses belajar-mengajar, anak-anak sangat sulit untuk dikendalikan. Berikut ini artikel pendek yang bisa menjadi perenungan bagi para pelayan anak yang menghadapi situasi seperti itu. Kiranya bisa menjadi salah satu cara untuk mengubah "keributan" menjadi partisipasi positif dalam kelas sekolah minggu.
Anda sedang di depan kelas mengajar tentang bagaimana Saulus menyiksa orang Kristen, kemudian untuk menarik perhatian anak-anak, Anda bertanya, "Baiklah, sekarang apa yang terjadi
Langkah 1
Mulailah dengan memberikan penghargaan. Temukan cara untuk memberikan penghargaan atas kehadiran murid, tingkah laku yang baik, dan partisipasi aktif. Sudah terbukti, penghargaan yang memikat hati sering kali memiliki korelasi dengan minat murid-murid dan partisipasi mereka di dalam kelas.
Langkah 2
Gabungkan permainan ke dalam rencana pelajaran. Carilah cara untuk membuat proses belajar mengajar menarik, dengan demikian anak-anak tidak bosan atau kelelahan selama di dalam kelas. Permainan