Berisi berbagai tulisan yang membahas tentang peranan dan tugas pendidik / guru serta hal-hal lain yang berhubungan dengan pendidik / guru.
Tak Mau Kehilangan
Pertama kali aku terjun di Sekolah Minggu, aku melayani di kota kelahiranku, di gereja tempat aku dibina sejak kecil. Begitu asyiknya aku terikat di sana, sehingga aku enggan melepasnya meski sudah kuliah di luar kota. Aku memilih tetap mempertahankannya, dan baru melepaskan setelah menikah dan pindah domisili ke luar kota.
Menjadi Guru Sekolah Minggu adalah Panggilan
"Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu," (Yohanes 15:16). Ucapan Tuhan Yesus berlaku untuk siapa saja yang terjun di ladang pelayanan; apa pun pelayanannya dan di mana pun pelayanan itu dilakukan. Termasuk di Sekolah Minggu. Jadi, jangan berpikir bahwa kita menjadi guru Sekolah Minggu itu karena kebetulan, tanpa sengaja, atau kesasar, apalagi karena "kecelakaan". Jangan. Menjadi seorang guru Sekolah Minggu sungguh-sungguh adalah panggilan Tuhan. Tuhan sendiri -- bukan siapa-siapa yang lain -- yang sudah memilih kita di ladang pelayanan ini.
Bagian Para Guru
Salah satu gerakan yang membawa harapan pada beberapa tahun terakhir ini adalah pengakuan betapa pentingnya untuk mengajar secara sungguh-sungguh, "bersifat pribadi", dan bertujuan. Tujuannya bukan hanya untuk memiliki pengetahuan Alkitab saja. Juga, tujuan itu bukan semata-mata untuk mengembangkan watak susila di dalam arti yang biasa. Kita harus mengajar murid-murid supaya mereka menjadi teman sekerja kita bersama-sama dengan Allah.
Bagaimana Mengetahui Usia yang Tepat Bagi Seorang Anak Untuk Menerima Yesus Sebagai Juru Selamat Mereka
Akhir pekan lalu, saya mengajar kelompok dasar di gereja saya. Saya bertanya pada salah satu anak perempuan, yang berumur sembilan tahun, apa ia sudah menerima Yesus sebagai Juru Selamat.
Tanggapannya adalah, "Belum. Ibuku berpikir aku belum cukup umur untuk mengerti."
Mengajarkan Anak-anak Kita tentang Pengampunan
Orang tua adalah perumpamaan. Hidup kita bercerita kepada anak-anak kita. Kisah Injil yang agung yang kita harapkan untuk diceritakan dalam hidup kita adalah kisah pengampunan. Allah mengampuni kita di dalam Kristus, dan kesaksian yang hidup akan pengampunan Allah adalah hati yang mengampuni di dalam diri kita—hati yang tidak hanya menerima, tetapi juga memberi. Kita harus mulai mengajar anak-anak kita tentang pengampunan dengan Injil, tetapi kita juga harus menjadi perumpamaan pengampunan bagi mereka melalui kehidupan kita.
Tantangan Hybrid: Sekolah Alkitab Liburan
Mengadakan SAL secara online dan tatap muka
Contoh pelayanan ini disediakan dengan tepat dalam format hybrid untuk Anda melalui video atau tulisan, keduanya tersedia di bawah ini.
Bantu Anak Anda Berdiri Bersama Allah dalam Budaya Saat Ini
Kita dapat membantu anak-anak kita bertumbuh untuk berdiri teguh dan memercayai Allah dalam menghadapi intoleransi dunia terhadap pandangan dunia mereka.
Empat Tip untuk Menolong Anak-Anak Kita Terhubung ke Cerita Alkitab
Salah satu hal yang saya suka lakukan adalah membaca cerita-cerita Alkitab bersama dengan anak-anak saya. Saya bertumbuh besar dengan pergi ke gereja, tetapi membaca Alkitab tidak benar-benar dilakukan di rumah. Saya suka cerita-cerita dengan gambar kain flannel yang diceritakan oleh guru sekolah minggu saya, tetapi cerita-cerita ini biasanya berdasarkan tema dan disampaikan dengan tidak berurutan.
Berpikirlah Sebelum Anda Memberi Ponsel Pintar kepada Anak Anda -- Challies
Orang tua memberikan perangkat baru kepada anak-anak mereka tanpa memperhitungkan risikonya, menurut penulis dan blogger Kristen Tim Challies.
Tuhan Melihat Hati
Pelajaran Alkitab untuk anak-anak ini berasal dari 1 Samuel 16:1-13 ketika Samuel mengurapi seorang anak gembala muda bernama Daud sebagai raja Israel berikutnya. Ini mengajarkan kebenaran bahwa Tuhan melihat hati manusia dan bukan pada penampilan luar mereka.
