Bahan mengajar berikut ini lain dari pada biasanya. Isinya adalah artikel yang ditujukan khusus untuk anak tentang bagaimana cara agar mereka menjadi anak yang rela memaafkan. Anda bisa membacakan artikel ini kepada mereka, atau biarkan mereka membaca sendiri dan Anda mendampingi mereka untuk menjelaskan beberapa hal yang mungkin mereka tidak mengerti. Setelah selesai membaca artikel ini, minta anak-anak untuk sharing tentang isinya dan kalau memungkinkan ajak mereka berkomitmen untuk menjadi anak yang dengan lapang hati rela memaafkan kesalahan orang lain.
Seseorang mungkin pernah memperlakukan kamu dengan tidak baik. Mungkin seseorang telah berbohong tentang kamu, atau menipumu, atau mengambil teman-temanmu atau PR-mu, atau mengatakan kamu bodoh. Atau lebih parah lagi.
Apakah yang bisa kamu perbuat ketika seseorang kejam atau menyakiti kamu? Seringkali hal yang terbaik adalah menemukan cara untuk memaafkannya. Terkadang sebelum kamu bisa memaafkan seseorang kamu perlu bicara kepada seorang dewasa yang kamu percayai. Kamu mungkin juga perlu melepaskan amarah yang kamu rasakan. Setelah itu, tibalah saat untuk berbicara dengan orang yang menyakitimu. Ketika itu kamu akan lebih siap memaafkannya. Penting juga kamu memaafkan dirimu sendiri kalau kamu terlanjur melakukan sesuatu yang kamu sesalkan.
Bicaralah Kepada Orang Dewasa yang Kamu Percayai.
  Bicarakanlah tentang apa yang terjadi dengan seorang dewasa seperti
  ibumu, ayahmu, atau gurumu. Kalau seseorang telah menyakitimu,
  janganlah mengabaikannya atau pura-pura tidak terjadi. Kalau orang
  itu melanggar aturan di sekolah atau di rumah, katakanlah kepada
  guru atau orangtuamu. Kalau orang itu menyakitimu tanpa melanggar
  aturan, kamu mungkin masih perlu membicarakannya dengan seorang
  dewasa. Seseorang yang kamu percayai bisa membantumu menemukan apa
  yang harus kamu perbuat agar kamu merasa lebih baik.
Lepaskan Amarahmu.
  Berusaha menuntut balas adalah seperti melemparkan kayu kering ke
  dalam api. Kobaran apinya akan menyala semakin besar. Cara terbaik
  untuk memperhatikan perasaan marah adalah membuang amarahmu seperti
  bara panas. Sebab kalau tidak, amarah itu akan semakin menyakitimu.
  Amarah bisa membuatmu sakit. Amarah bisa menghalangimu dari
  melakukan hal-hal baik dan membuatmu kehilangan teman.
Kamu mungkin berpikir, "Bagaimana caranya saya lepaskan amarah saya?" Ada banyak hal yang bisa kamu perbuat untuk melampiaskan amarahmu tanpa menyakiti siapa pun atau apa pun. Berikut ada beberapa idenya.
- Tuliskan bagaimana perasaanmu, atau gambarlah "gambar marah".
 - Lakonkan apa yang terjadi dan betapa marah perasaanmu. Lakukan ini dengan seorang dewasa yang dengannya kamu merasa aman dan leluasa.
 - Libatkanlah diri dalam suatu olahraga yang memungkinkan kamu menggunakan seluruh enerjimu, seperti sepakbola, basket, tenis, atau karate.
 - Mandilah agar merasa lebih rileks.
 - Beristirahatlah, dengarkanlah musik yang tenang, atau tidurlah.
 - Lakukanlah sesuatu yang kamu sukai. Ini bisa menenangkanmu dan membantumu merasa lebih baik.
 - Berolahragalah! Larilah, melompatlah, secepat dan sekeras mungkin.
 - Tinjulah bantalmu. Ia tidak akan sakit dan ia tidak akan membalasmu.
 
Bicaralah kepada Orang yang Menyakitimu.
  Belajar memaafkan tidak berarti kamu tidak akan pernah membela diri.
  Itu tidaklah berarti kamu membiarkan orang terus menerus
  menyakitimu. Katakanlah bagaimana perasaanmu kepadanya. Kamu tidak
  perlu menggunakan kata-kata kejam atau marah. Umpamanya, mungkin
  temanmu membocorkan rahasiamu kepada anak-anak di sekolah. Kamu bisa
  mengatakan kepadanya, "Padahal aku mempercayakan rahasiaku itu
  kepadamu. Sekarang semua orang menggodaku. Aku sungguh sakit hati."
Kalau mau, kamu juga bisa mengatakan apa yang kamu mau ia lakukan untuk meluruskannya. Terkadang ini mungkin, dan terkadang juga tidak mungkin. Kamu bisa saja mengatakan, "Aku mau kamu minta maaf". Atau, "Aku minta kamu berjanji tidak mengulanginya lagi".
Dengarkanlah apa katanya. Terkadang orang tidak sengaja menyakiti sesamanya. Berikanlah kesempatan untuk menjelaskan.
Maafkanlah Orangnya.
  Kamu mungkin merasa tidak siap untuk langsung, memaafkannya. Ketika
  kamu sudah siap, katakanlah, "Aku maafkan kamu." Kalau kamu
  bersungguh-sungguh mengucapkannya, kamu seharusnya sudah merasa
  damai dalam hati. Lalu cobalah melakukan sesuatu yang menyenangkan
  baginya. Ini menunjukkan bahwa kamu bersungguh-sungguh dalam
  ucapanmu itu. Kamu bisa mengatakan, "Mau kue?" atau "Mau kusiapkan
  temapat duduk di Sekolah Minggu nanti?"
Akankah temanmu tetap menjadi teman yang baik setelahnya? Apakah ia tidak akan pernah menyakitimu lagi? Kamu tidak bisa memastikannya. Tetapi kamu bisa memutuskan bagaimana kamu akan bersikap. Kamu bisa memutuskan untuk rela memaafkan.
 Maafkanlah Juga Diri Sendiri.
  Bagaimana kalau kamu yang menyakiti orang lain? Kamu tidak akan bisa
  mengubah apa yang sudah terjadi, tetapi kamu bisa belajar dari sana.
  Dan kamu bisa memutuskan untuk melakukan kebenaran sekarang. Akuilah
  apa yang kamu perbuat. Janganlah menipu diri sendiri bahwa itu
  sepele. Katakanlah bahwa kamu menyesal. Tanyakanlah apa yang bisa
  kamu perbuat untuk mengkompensasikannya. Renungkanlah bagaimana kamu
  perlu bersikap lain kali. Kalau kamu butuh bantuan karena kamu
  sangat menyesal atau tidak tahu harus bagaimana, bicaralah kepada
  orang dewasa yang kamu percayai. Mintalah tolong kepadanya untuk
  menemukan cara untuk memaafkan diri sendiri.
 Temukanlah Kata-kata Memaafkan.
  Renungkanlah kata-kata yang bisa kamu gunakan untuk menunjukkan
  kerelaanmu memaafkan. Renungkanlah sebanyak mungkin hal yang
  berbeda. Kalau mau, lakukanlah kegiatan ini dengan seorang teman
  atau dengan seseorang dalam keluargamu. Mungkin kamu bahkah bisa
  melakonkan adegan di mana kamu bisa menggunakan kata-kata tersebut.
  Berikut adalah beberapa ide untuk memulai:
- Kata-kata untuk membicarakan tentang apa yang terjadi: 
"Kamu baik terhadapku kalau kita berduaan. Seandainya saja kamu pun demikian kalau ada orang lain." - Kata-kata untuk memaafkan sesama: 
"Aku tahu kamu menyesal. Aku sudah tidak marah lagi." - Kata-kata untuk memaafkan diri sendiri: 
"Aku telah belajar dari kesalahanku." 
Apakah ada berkat yang kamu dapatkan dari tulisan ini? Setelah kamu selesai membacanya, renungkanlah dan buatlah komitmen dalam dirimu sendiri untuk mulai sekarang kamu akan belajar memaafkan.
