Aplikasi Komik Kitab Suci sangat cocok untuk anak-anak remaja karena cara penyajiannya yang lucu dan segar karena menggunakan bahasa yang sederhana dan gaul.
Disiplin bisa menjadi suatu masalah bagi guru-guru sekolah minggu ataupun guru-guru di sekolah umum. Guru-guru sering bertanya pada diri mereka sendiri: "Harus setaat apakah murid-murid saya? Apa saja yang seharusnya saya izinkan?" Kadang-kadang suasana saat bersama dengan murid-murid bisa menjadi tidak terkendali dan hampir tidak bisa ditoleransi lagi. Kelas yang tidak disiplin menurunkan semangat anak dan guru. Berikut ini lima kunci yang bisa digunakan untuk meningkatkan produktivitas dalam kelas.
KUNCI PERTAMA: SIKAP GURU TERHADAP MURID
Bersikaplah sewajarnya. Tunjukkan sikap hormat kepada anak. Terimalah mereka dan kasihilah mereka apa adanya, seperti Tuhan mengasihi dan menerima Anda. Bangunlah sikap yang positif terhadap murid dan cobalah untuk membuat komitmen yang positif terhadap perilaku mereka. Kendalikan selalu temperamen dan nada suara Anda; jangan biarkan kemarahan muncul pada saat suasana panas -- meskipun suasana menjadi semakin panas! Doakan diri Anda sendiri dan anak-anak Anda. Jika Anda terlalu sibuk untuk mendoakan pelayanan pengajaran Alkitab atau pelajaran yang akan Anda sampaikan, maka Anda memang terlalu sibuk untuk memikirkan anak-anak yang ada dalam kelas Anda. Seharusnya, semuanya berjalan seimbang dan Anda harus belajar untuk memfokuskan diri terhadap semua hal dalam proses belajar mengajar. ... baca selengkapnya »
Kehilangan visi untuk menciptakan kedisiplinan di dalam kelas? Kurang peralatan juga? Berikut ini adalah cara-cara yang dapat digunakan menjadi titik awal. Gunakan daftar ini sebagai penuntun sehingga Anda dapat mencapai sasaran!
Apakah anak Anda lebih sering mendengar "tidak boleh" daripada "boleh"? Masalah kedisiplinan merupakan tanda-tanda yang jelas bahwa suatu kelompok kurang memiliki arah yang mendasar. Rombaklah dasar negatif Anda yang menyebutkan "tidak boleh" dan bangun kembali dasar yang positif dengan menerapkan panduan sederhana. ... baca selengkapnya »
"Wah, bagus sekali pohon apel itu!" kata Krista. "Buahnya lebat dan warnanya pun merah!" Ayah tersenyum mendengar perkataan Krista. "Apel yang baik berasal dari pohon apel yang baik," kata ayah, "tetapi lihatlah pohon apel yang di sebelah sana." Krista melihat kepada pohon apel itu. Pohon itu bukanlah pohon yang baik. Cabang-cabangnya banyak yang patah. Beberapa di antaranya ada yang bergelantungan, dan daun-daunnya pun tampak layu.
"Apel seperti apakah yang kamu lihat pada pohon itu?" tanya ayah
"Wah, bagus sekali pohon apel itu!" kata Krista. "Buahnya lebat dan warnanya pun merah!" Ayah tersenyum mendengar perkataan Krista. "Apel yang baik berasal dari pohon apel yang baik," kata ayah, "tetapi lihatlah pohon apel yang di sebelah sana." Krista melihat kepada pohon apel itu. Pohon itu bukanlah pohon yang baik. Cabang-cabangnya banyak yang patah. Beberapa di antaranya ada yang bergelantungan, dan daun-daunnya pun tampak layu.
"Apel seperti apakah yang kamu lihat pada pohon itu?" tanya ayah kepada Krista. ... baca selengkapnya »
"Wah, bagus sekali pohon apel itu!" kata Krista. "Buahnya lebat dan warnanya pun merah!" Ayah tersenyum mendengar perkataan Krista. "Apel yang baik berasal dari pohon apel yang baik," kata ayah, "tetapi lihatlah pohon apel yang di sebelah sana." Krista melihat kepada pohon apel itu. Pohon itu bukanlah pohon yang baik. Cabang-cabangnya banyak yang patah. Beberapa di antaranya ada yang bergelantungan, dan daun-daunnya pun tampak layu.
"Apel seperti apakah yang kamu lihat pada pohon itu?" tanya ayah
"Wah, bagus sekali pohon apel itu!" kata Krista. "Buahnya lebat dan warnanya pun merah!" Ayah tersenyum mendengar perkataan Krista. "Apel yang baik berasal dari pohon apel yang baik," kata ayah, "tetapi lihatlah pohon apel yang di sebelah sana." Krista melihat kepada pohon apel itu. Pohon itu bukanlah pohon yang baik. Cabang-cabangnya banyak yang patah. Beberapa di antaranya ada yang bergelantungan, dan daun-daunnya pun tampak layu.
"Apel seperti apakah yang kamu lihat pada pohon itu?" tanya ayah kepada Krista. ... baca selengkapnya »
Bacaan: Kisah Para Rasul 28:6-9
"Russ," panggil Ibu, "pergilah keluar dan bersihkan jalan dengan sekop sebelum kakek dan nenek datang."
"Tunggu sebentar, "jawab Russ. Dia melanjutkan membaca keseluruhan daftar resolusi tahun barunya. Aku akan melakukan tugas-tugasku tanpa menggerutu. Aku akan patuh. Aku tidak akan bertengkar dengan ...."
"Russ!" panggil Ibu beberapa saat kemudian. Saat panggilan ketiga, akhirnya dia melangkahkan kakinya, menarik jasnya, dan pergi keluar untuk mengambil sekop.
"Jangan
Pengantar
Cerita Natal biasanya mulai kehilangan daya tariknya pada anak-anak usia tanggung karena mereka merasa sudah terlalu sering mendengarnya. Bahkan setiap tahun, itu-itu pula yang didapatnya, baik di sekolah minggu maupun di sekolah (terutama bila mereka bersekolah di sekolah Katolik/Kristen). Oleh sebab itu, agar dapat tetap "memikat" anak untuk sekali lagi belajar firman Tuhan tentang kisah Natal, penting bagi kita sebagai guru sekolah minggu untuk menyajikannya dalam bentuk yang bervariasi
Bacaan: Lukas 1:26-45
Sasaran Pelajaran: Setelah pelajaran ini ...
anak-anak akan menunjukkan pengetahuan tentang tokoh-tokoh dan peristiwa utama dalam pasal ini dengan menceritakan kembali cerita ini kepada guru pada akhir jam pelajaran;
dengan menggunakan kata-kata sendiri, anak-anak akan menunjukkan suatu pemahaman tentang apa yang istimewa dari Yesus; mereka dapat menjelaskan dua hal yang sangat istimewa tentang Yesus dari cerita ini; dan
anak-anak akan menunjukkan pengertian bahwa "tidak ada
Bacaan: Efesus 2:8, 9; Roma 12:1
Alat: Sebuah tas hadiah dengan kertas atau papan bertuliskan "ANUGERAH" di dalamnya.
Ringkasan: Anugerah Allah diberikan untuk kita terima. Kita tidak bisa ke surga sendiri; kita harus percaya Yesus yang menyelamatkan kita.
Cerita:
Saya tahu kamu sekarang bersemangat karena Natal telah tiba. Apakah kamu menerima hadiah tahun ini? (Dengarkan responsnya.) Salah satu lagu yang sering kita dengarkan saat Natal adalah "The Little Drummer Boy" (Anak Laki-Laki Penabuh Drum).
Persiapan
Sediakanlah beberapa hadiah yang telah dibungkus dengan kertas-kertas yang berwarna cerah. Letakkanlah di meja kecil untuk dipakai dalam renungan. Tulislah pada masing-masing bungkusan itu "Hati", "Waktu", "Talenta", dan "Uang". Tunjukkan kata-kata itu pada saat yang tepat.
Nyanyian Bersama: "Semua Ku B'ri Pada Yesus", "Bintang di Timur"
Renungan
Minggu lalu kita bicara tentang para gembala yang segera datang melihat bayi Yesus. Tentunya ada juga pengunjung-pengunjung yang lain, tetapi
Bacaan: Yesaya 9:2-3, 6-7
"Ini adalah Natal terburuk yang pernah kualami," keluh Brittany pada kakaknya yang masih remaja, Logan, yang sedang menyusun beberapa kumpulan kisah kelahiran Kristus. "Kita ini tinggal di kota asing di mana ayah dipindahtugaskan dan satu-satunya tempat yang bisa kita dapatkan untuk bertahan hidup hanyalah apartemen jelek ini. Alat pemanasnya tidak berfungsi dengan baik, bahkan kita pun tidak memunyai televisi."
"Saat Maria dan Yusuf tiba di Bethlehem, yang bisa mereka temukan