Komik 'Dia Hidup di Antara Kita' menampilkan ilustrasi menakjubkan disertai dengan dialog. Ilustrasi ini akan menjamah hati, mengubah hidup, dan mengubah kehidupan pembacanya di masa depan.
Penelitian membuktikan bahwa musik, terutama musik klasik sangat
mempengaruhi perkembangan IQ (Inteligent Quotien) dan EQ (Emotional
Quotien). Seorang anak yang sejak kecil terbiasa mendengarkan musik
akan mempunyai kecerdasan emosional dan intelegensi yang lebih
berkembang dibandingkan dengan anak yang jarang mendengarkan musik.
Yang dimaksud musik di sini adalah musik yang memiliki irama teratur
dan nada-nada yang teratur, bukan nada-nada "miring".
"Pusssinnnngggg!!!" begitulah teriak Ina, seorang gadis mungil
berusia 7 tahun sepulang dari sekolah. Gaya dan lagaknya persis
Peggy dalam sinetron `Gerhana`. Kontan saja sang Mama yang melihat
gaya anaknya tertawa terbahak-bahak diikuti oleh seisi rumah yang
melihat tingkah lucu Ina.
"Saras kosong kosong delapan!!!" teriak Susi yang baru berusia 2
tahun sambil memperagakan gaya Saras 008, cerita di televisi yang
saat itu digandrungi anak-anak.
Pertama-tama kita akan mengemukakan beberapa aspek yang positif.
Pengajaran agama di sekolah-sekolah tentu saja mempunyai manfaat
besar seperti yang terjadi di negara kita Indonesia.
Dengan jalan ini gereja dapat menyampaikan Injil kepada anak-anak
dan pemuda-pemuda yang sukar dikumpulkan dalam PAK (Pendidikan
Agama Kristen) yang diadakan gereja seperti dalam Sekolah Minggu
atau katekisasi.