Aplikasi Komik Kitab Suci sangat cocok untuk anak-anak remaja karena cara penyajiannya yang lucu dan segar karena menggunakan bahasa yang sederhana dan gaul.
Pada dasarnya, setiap anak yang lahir ke dunia memiliki sikap egois atau sikap mementingkan diri sendiri. Kita sebagai orang tua harus dapat menciptakan pertumbuhan yang sehat, yang dapat mendorong anak untuk bukan hanya mementingkan dirinya, namun juga mementingkan orang lain.
A. Pengertian Masalah
Khawatir adalah reaksi emosi dari semua peristiwa yang menimbulkan efek rasa takut ke dalam diri. Dewasa ini, masyarakat hidup dalam persaingan yang hebat. Demikian juga anak, sejak kecil sudah hidup bersaing untuk memperoleh hasil yang lebih baik dengan belajar. Jadi, tidaklah mengherankan bila hal itu menambah tekanan bagi anak. "Kekhawatiran" sudah menjadi hal yang umum. Dua hal yang berbeda, yaitu kekhawatiran dan ketakutan, menjadi begitu erat. Ketakutan adalah objek yang
Dari pengalaman orang tua dan para guru, mereka melihat adanya suatu hubungan antara penyesuaian diri pada masa anak-anak dengan keberhasilan mereka kelak pada waktu dewasa. Anak-anak yang dapat menyesuaikan diri dengan baik sesuai tahap perkembangan dan usianya, cenderung menjadi anak yang mudah bergaul, lebih hangat dan terbuka menghadapi orang lain, serta lebih mudah menerima kelemahan-kelemahan orang lain.
"Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu." (Efesus 4:32)
Untuk menyelesaikan konflik masa lalu, kita harus mengampuni mereka yang telah menyakiti kita.
Sebagai orang tua, salah satu sasaran kita haruslah untuk menolong anak-anak kita membina hati nurani yang kuat dan sehat. Mereka harus memunyai pengertian yang jelas tentang perasaan bersalah dengan mengetahui perbedaan antara "fakta" perasaan bersalah dan "perasaan-perasaan" yang timbul sebagai akibat perasaan bersalah itu sendiri.
Gideon (Ibrani gide'on, penebang, pemukul). Putra Yoas, dari kaum Abiezer, dari suku Manasye (Hak. 6:11, 15), juga disebut Yerubaal. Hakim yang melepaskan Israel dari tangan orang Midian, suatu bangsa Beduin yang menguasai wilayah tengah Palestina (Hak. 6-8).
Sewaktu Gideon sembunyi mengirik gandum karena takut terhadap orang Midian, malaikat Tuhan mendatangi dia dan menugasinya melepaskan bangsanya. Penugasan itu dikukuhkan dengan tanda ajaib (Hak. 6:25-32). Tugas pertama yang dilakukan Gideon adalah
Anak bungsu Isai, suku Yehuda, dan Raja Israel kedua. Dalam Kitab Suci, dialah satu-satunya yang memakai nama itu, yang melukiskan tempat khas yang didudukinya sebagai nenek moyang, perintis, dan bayang-bayang dari Tuhan Yesus Kristus, yaitu "Anak yang lebih agung dari Daud yang agung". Dalam PB, nama Daud disebut 58 kali, termasuk gelar yang berulang-ulang diberikan kepada Yesus: "Anak Daud". Menurut rasul Paulus, Yesus ialah yang "menurut daging diperanakkan dari keturunan Daud" (Rm. 1:3), sedang
Anak bungsu Isai, suku Yehuda, dan Raja Israel kedua.
Ada satu pemahaman bahwa di dalam narasi Perjanjian Lama, kita akan melihat bagaimana Allah mengambil peran utama di dalam cerita itu. Pemahaman ini memang benar, bahwa melalui setiap cerita, kita akan mengenal Allah melalui tokoh atau bangsa Israel. Tetapi bukan berarti kita tidak bisa belajar dari tokoh tersebut. Meskipun memang terkadang, tokoh Perjanjian Lama menampilkan satu sikap hidup yang nagatif.
Hakim-hakim 4-5
1. Debora adalah salah satu pahlawan wanita dalam sejarah. Dia adalah salah satu wanita yang paling bertalenta dalam Alkitab -- seorang istri, ibu, nabi, hakim, penyair, penyanyi, dan pemimpin politik. Hidupnya adalah ilustrasi yang indah tentang kekuatan bahwa kaum wanita harus memengaruhi masyarakat dengan hal-hal yang baik. Pengaruh besar yang dimiliki Debora adalah bukti nyata bahwa semua orang Israel datang kepadanya untuk meminta nasihat dan penilaian.
2. Kehidupan Debora dicatat