Pada jaman Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru, banyak perintah
yang Tuhan berikan lewat kata-kata berirama dan lagu-lagu. Bahkan,
150 Mazmur sebenarnya dimaksudkan untuk dinyanyikan. Sejak dulu
sampai sekarang, musik terus digunakan untuk mengungkapkan ekspresi,
berkomunikasi, memberikan perintah, atau penyembahan. Di bawah ini
ada beberapa hal yang perlu diperhatikan jika GSM ingin menggunakan
musik dalam pelayanan:
- Lirik harus memiliki arti dan makna yang sesuai dengan umur ASM
dan tingkatan kelas Sekolah Minggu. Lebih baik menyanyikan lagu
yang liriknya memiliki arti harafiah daripada kata-kata yang
berupa simbol-simbol (kata-kata figuratif). Evaluasilah lirik
lagu-lagu itu agar sesuai dengan taraf pengertian anak-anak.
- Gerakan menyanyi harus berfokus pada isi lagu. Anak-anak
membutuhkan dan menyukai kegiatan yang menggerakan otot-otot
tubuh. Nyanyian yang memakai gerakan sangat disukai anak-anak,
tapi jangan sampai fokus nyanyian justru pada gerakannya saja.
Gerakan harus berhubungan dengan lirik/kata-kata dalam lagu
yang dinyanyikan karena makna dari kata-katalah yang menjadi
inti nyanyian.
- Lagu harus berorientasi mendidik. Ajarkan satu konsep kebenaran
Alkitab secara baik dengan mengarahkan semua aktivitas dan
sumber-sumber yang ada pada konsep yang diajarkan tsb..
- Lirik lagu harus memiliki doktrin yang Alkitabiah. Jangan gunakan
lagu yang kedengarannya enak di telinga tanpa lebih dahulu
mengevaluasi liriknya. Akan sulit sekali untuk mengubah
pengajaran yang salah pada lagu/musik yang sudah terlanjur
disukai. [Juga berhati-hatilah dengan lagu-lagu yang
mengimplikasikan bahwa binatang memiliki sifat rohani).
- Melodi yang digunakan haruslah tidak rumit/sederhana. Carilah lagu yang menarik dan sesuai untuk masing-masing tingkatan kelas atau umur ASM.
Jenis Bahan PEPAK
Kategori Bahan PEPAK
Judul Buku
The Complete Handbook for Children Ministry: How to Reach and Teach Next Generation
Halaman
220 - 221
Penerbit
Thomas Nelson Publishers
Kota
Nashville
Tahun
1993
