Apakah kebohongan pada anak batita (di bawah tiga tahun) merupakan
perilaku yang perlu dikuatirkan? Apakah seorang anak batita yang
"berbohong" dapat dikatakan telah berdosa? Apakah kebiasaan
"berbohong" pada anak batita tertentu merupakan prediksi tentang
sikap moral anak di masa yang akan datang?
Sebagai guru Sekolah Minggu, khususnya yang mengajar anak-anak
pra-sekolah, kita perlu mencermati dengan lebih jelas mengenai
kondisi mental serta penyebab munculnya kebohongan tersebut.
Seringkali kita mendengar pandangan yang mengatakan bahwa "bohong
putih" itu tidak apa-apa, toh tujuannya baik. Dalam kenyataan
hidup, sulit sekali untuk berlaku jujur apalagi di saat yang sama
kita seringkali diperhadapkan dengan suatu dilema. Sehingga "bohong
putih" seringkali menjadi salah satu pilihan terpaksa sebagai jalan
keluar.
Sebagai contoh, anda sedang mengajak anak anda yang masih berusia
3 tahun berjalan-jalan di taman dan kebetulan ada seorang penjaja
es krim yang lewat.