Berikut ini dikemukakan beberapa prinsip untuk membimbing pengajar agar dapat memakai kesempatan dengan efektif dalam memimpin seorang anak kepada Kristus:
1. Terangkanlah dengan jelas dan sederhana mengenai arti datang
     kepada Kristus untuk menerima keselamatan.
     Dalam hal ini, jangan sekali-kali menggunakan muslihat apa pun.
     Berkatalah terus terang. Perkenankanlah Roh Kudus untuk
     membimbing Saudara supaya dapat menerangkan dengan singkat
     mengenai "datang kepada Kristus" yang sebenarnya.
2. Undangan Saudara ditujukan kepada masing-masing anak secara
     pribadi.
     Inilah satu alasan mengapa ada baiknya bila tiap-tiap kelas
     dipimpin oleh lebih dari satu orang dewasa. Berdoa dengan seorang
     anak secara pribadi sangat penting. Dan jika mungkin, carilah
     tempat yang tersembunyi untuk berdoa. Jika tidak ada tempat yang
     tersembunyi, seorang pengajar yang pandai akan menyediakan waktu
     untuk berdoa berdua dengan anak itu. Pertanyaan-pertanyaan yang
     dikemukakan anak tersebut pada saat itu, harus dijawab dengan
     hati-hati dan teliti. Dalam kebaktian-kebaktian besar, yang
     diselenggarakan secara khusus untuk anak-anak, sekelompok orang
     dewasa dapat melayani dengan sangat efektif selama anak-anak itu
     berdoa secara pribadi dan mengambil keputusan ini.
3. Pakailah Alkitab.
     Anak-anak pun memerlukan kuasa Firman Tuhan yang dapat
     menerangkan cara dan alasan bagi keputusan mereka untuk menerima
     Kristus. Meskipun ayat-ayat ini mungkin telah disebut sementara
     jam pelajaran, namun pada saat mengambil keputusan seorang anak
     perlu "melihat sendiri" kebenarannya di dalam Alkitab. Mungkin,
     tindakan bijaksana diwujudkan dengan meminta anak tersebut
     membaca ayat-ayat itu dengan nyaring di hadapan orang yang telah
     berdoa bersama dengan dia.
4. Tuntunlah emosi anak itu.
     Seorang anak mungkin akan merasa sangat tertempelak dan terharu,
     sampai sedu-sedannya menghambat pelaksanaan doa dan bimbingan
     yang hendak diberikan. Meskipun kita harus berhati-hati untuk
     tidak menghalangi pekerjaan Roh Kudus, namun saran untuk meminta
     anak berhenti menangis supaya ia dapat menerima pelajaran dan
     pertolongan seringkali sangat berguna. Harus diingat bahwa emosi
     semacam itu akan segera lenyap dan bahwa anak itu harus mengingat
     suatu keputusan yang diambil berdasarkan pikiran dan kehendak
     maupun perasaan. Satu alasan yang menyebabkan anak-anak tidak
     bertumbuh di dalam Kristus ialah mereka hanya mempunyai
     pengalaman yang emosionil ketika menerima Kristus. Tanggung jawab
     penting bagi seorang pengajar yakni membantu anak tersebut untuk
     memperoleh suatu pengalaman yang mencakup seluruh pribadinya -
     yakni pikiran, kehendak, dan perasaannya.
5. Jelaskanlah apa yang terjadi.
     Penting untuk menekankan mengenai perlunya "memperkuat" keyakinan
     akan pengalaman itu demi menghadapi hal-hal yang akan terjadi di
     kemudian hari. Pengajar yang bijaksana akan menolong anak itu
     mengerti bahwa Allah tidak akan mengingkari janji-Nya, dan bahwa
     dalam persekutuannya dengan Sang Juruselamat untuk selamanya.
     Bila seorang anak tidak berasal dari lingkungan keluarga Kristen,
     maka pertolongan khusus harus diberikan, supaya anak itu tidak
     kehilangan apa yang telah diperolehnya akibat sikap acuh tak acuh
     dari orangtuanya yang belum diselamatkan. Inilah satu alasan lain
     mengapa sangat penting bagi pengajar-pengajar untuk mengerti
     latar belakang anak didik mereka. Ada orangtua yang bukan saja
     tidak menyetujui pengalaman pertobatan anaknya; malahan mungkin
     mereka akan menentang dia dengan menggunakan kekerasan. Anak itu
     harus siap sedia menghadapi perlawanan demikian.
