Bahan mengajar berikut ini adalah serangkaian renungan untuk enam hari berturut dalam rangka memperingati kematian dan kebangkitan Yesus. Bisa dipakai untuk renungan di rumah atau dimodifikasi untuk pelajaran di Sekolah Minggu.
Refleksi untuk Orangtua dan Guru:
Semeriah apa pun perayaan ini dikomersialkan, kebenaran makna pagi
Paskah yang pertama tak dapat ditutup-tutupi. Kebenaran tersebut
kadang tertutup ketika kita berpandangan sempit dengan hanya melihat
pergumulan dan situasi kita sendiri, namun sesungguhnya kemenangan
itu tetap ada! Kebangkitan bukan sekedar kisah kemenangan kita atas
kematian. Namun Paskah adalah kisah tentang Allah yang dengan
anugerah-Nya terus mengejar kita sampai ke sudut-sudut paling gelap
dalam kehidupan kita, bahkan sekalipun Dia harus turun ke dunia
orang mati. Ini menunjukkan betapa berharganya manusia di mata
Allah. Bagi Allah kita berharga, dan kematian Allah di dalam Yesus
telah mengangkat hidup kita. Kebangkitan-Nya mengangkat kita ke
dalam hidup penuh pengharapan dan janji yang indah.
Kebangkitan adalah peneguhan peristiwa Natal. Allah datang ke dunia ini merendahkan diri dalam ketidakberdayaan serta ketelanjangan. Dan yang lebih rendah lagi daripada kelahiran-Nya adalah kematian-Nya. Yesus benar-benar mati. Tetapi dari kubur itu janji Natal digenapi, yaitu bahwa selamanya kita akan memiliki jalan pulang. Janji ini menjamin bahwa kita tidak akan berjalan seorang diri. Bahkan saat kita menghembuskan napas yang terakhir, kita akan mengalami keajaiban kelahiran kembali dan menikmati anugerah kekekalan bersama Tuhan.
Refleksi untuk Seluruh Anggota Keluarga:
Musim semi adalah perayaan atas kehidupan baru. Pada musim semi
binatang melahirkan anak-anaknya, bunga bermekaran, dan salju mulai
mencair. Tak akan ada kehidupan baru bagi kita tanpa Paskah. Allah
ingin membawa kita dekat kepada-Nya sehingga kita dapat hidup di
hadirat-Nya selamanya kelak saat kita meninggalkan dunia ini. Allah
melakukan hal ini dengan memberi kita Yesus, yang mati di kayu salib
dan kemudian hidup kembali! Ini membuktikan kepada kita bahwa tak
sesuatu pun dapat memisahkan kita dari Allah, bahkan kematian
sekalipun.
Renungan:
HARI 1: YESUS MEMASUKI YERUSALEM
(
HARI 2: YESUS DIURAPI: PERJAMUAN MALAM TERAKHIR
(
HARI 3: GETSEMANI: YUDAS MENGKHIANATI YESUS
(
HARI 4: YESUS DI HADAPAN PILATUS
(
HARI 5: KEMATIAN DAN PENGUBURAN YESUS
(Matius 27:32-66)
HARI 6: KEBANGKITAN YESUS
(
Aktivitas Khusus:
JANJI TELUR
Rebuslah telur yang cukup banyak sediakan krayon untuk setiap anggota keluarga. Pada setiap telur buatlah sebuah gambar yang mengingatkan Anda akan janji Natal, dan sebuah gambar yang mengingatkan bahwa janji itu sudah digenapi melalui kemenangan Paskah. Misalnya, Anda dapat menggambar sebuah palungan dan sebuah salib, seorang bayi dan seorang raja, sebuah kandang dan kubur kosong. Setelah itu, celupkanlah telur-telur tersebut ke dalam cairan pewarna yang Anda pilih. Pewarna tadi tidak akan melekat pada krayon, sehingga gambar Anda akan menjadi peringatan bahwa Allah menepati janji-janji-Nya dan bahwa Yesus hidup.
Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PEPAK